
Plt Dirut PDAM Makassar Hamzah Ahmad Apresiasi Dukungan Kawasaki dan JICA
MAKASSAR, LIVENEWS-TV.COM, — Perumda Air Minum Kota Makassar menerima kunjungan kehormatan dari Kawasaki Waterworks and Sewerage Bureau dan JICA Office Indonesia di kantor Dr. Ratulangi No. 3, Rabu (6/8/2025).
Rombongan diterima langsung oleh Plt Direktur Utama PDAM Makassar, Hamzah Ahmad, didampingi jajaran pejabat struktural Perumda Air Minum Kota Makassar.
Dalam pertemuan itu, pihak Kawasaki melaporkan perkembangan dan penyelesaian Makassar Kawasaki Project (MaKaPro) yang telah berjalan sejak November 2022 dan akan berakhir pada Oktober 2025.
Proyek ini bertujuan menurunkan tingkat kehilangan air (Non-Revenue Water/NRW) dan meningkatkan efektivitas penggunaan sumber daya air melalui pelatihan penanganan kebocoran bawah tanah.
Plt Dirut PDAM Makassar, Hamzah Ahmad, menyampaikan apresiasi atas kerja sama tersebut. Ia menilai manfaat proyek MaKaPro telah terbukti nyata di lapangan. “Ilmu, pengalaman, dan hasil pelatihan dari tim Kawasaki benar-benar kami rasakan.
Saya sendiri menyaksikan langsung bagaimana tim bekerja cepat saat menyelesaikan kebocoran pipa di Batarani, juga koneksi pipa di Tifa. Hasil yang dipaparkan hari ini bisa dibuktikan, dan ini sangat menguntungkan PDAM,” kata Hamzah.
Hamzah menambahkan, dirinya juga kerap turun langsung ke lapangan saat dilakukan laporan kejujuran malam hari untuk memastikan efektivitas pelatihan.
Ia melihat pihaknya yang telah mengikuti pelatihan MaKaPro maupun yang belum, saling berbagi ilmu dan pengalaman sehingga penyelesaian masalah kebocoran bisa dilakukan lebih tepat dan cepat.
“Saya sendiri yang bertanya langsung, alat apa yang digunakan dan dari mana mereka belajar. Jawaban yang saya terima jelas, semua berasal dari ilmu dan pengalaman yang didapatkan melalui program pelatihan,” ujarnya.
Hamzah berharap kesempatan pelatihan dapat diperluas. Ia berkomitmen untuk memfasilitasi karyawan yang sudah pernah mengikuti pelatihan agar dapat membagikan pengetahuan tersebut kepada rekan-rekannya.
Hamzah juga melaporkan bahwa rata-rata tingkat kehilangan air pada bulan ini sudah mulai menurun secara signifikan berkat hasil kerja karyawan yang menerapkan keterampilan dari pelatihan.
“Hasilnya sangat nyata, bermanfaat, dan berdampak besar bagi pelayanan air bersih di Makassar,” tutup Hamzah.
Sementara itu Chief Management Officer, Kawasaki Waterworks and Sewerage, Shiratori Shigeyuki menjelaskan selama tiga tahun pelaksanaan, proyek MaKaPro telah menghasilkan empat output utama, termasuk perencanaan survei dan pengerjaan di tiga pilot area.
Di Pilot Area 2 dan 3, tercatat penurunan NRW rata-rata sebesar 21 persen.
Sementara itu, Pilot Area 1 Bumi Permata Hijau masih berfokus pada pembentukan DMA (District Meter Area) yang sempurna sehingga capaian penurunan NRW baru akan terlihat pada Oktober 2025 mendatang.
“Selama 3 tahun terakhir berhasil diturunkan hingga 21% rata-ratanya hingga 21%,” paparnya.
Selain melaporkan hasil, pertemuan juga menyinggung agenda seminar penutupan proyek yang akan digelar pada Kamis (7/8/2025).
Dalam kegiatan itu, sejumlah peralatan deteksi kebocoran seperti Onchobo, pengukur suara otomatis, dan water leak detector akan diserahkan secara simbolis kepada PDAM Makassar.
Pihak Kawasaki dan JICA juga membuka peluang adanya program lanjutan atau MaKaPro tahap II sebagai bentuk kesinambungan kerja sama.
“Pada kegiatan itu, akan kami serahkan secara simbolis peralatan-peralatan yang dihibahkan ke PDAM kota makassar seperti Onchobo, pengukur suara otomatis, dan water leak detector dan sebagainya,” katanya.
Sato Akira, perwakilan senior dari Kantor JICA Indonesia juga menegaskan bahwa seluruh pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh tim PDAM Makassar melalui proyek ini tidak berhenti pada Oktober 2025.
“Ilmu yang telah dibagikan akan terus berkesinambungan dan diharapkan bisa diterapkan secara luas di masa mendatang,” ujarnya.(*)