LIVENEWS-TV LIVENEWS-TV LIVENEWS-TV
0
New Videos
Today
LIVENEWS-TV LIVENEWS-TV LIVENEWS-TV
  • HOME
  • SOSPOL
    • EKSEKUTIF
    • LEGISLATIF
    • YUDIKATIF
    • OPINI
  • EKBIS
    • KEUANGAN
    • INVESTASI
    • PROPERTI
    • UMKM
  • SPORTAINMENT
    • BOLA
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • TRAVEL
    • OTHER
  • HOME
  • SOSPOL
    • EKSEKUTIF
    • LEGISLATIF
    • YUDIKATIF
    • OPINI
  • EKBIS
    • KEUANGAN
    • INVESTASI
    • PROPERTI
    • UMKM
  • SPORTAINMENT
    • BOLA
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • TRAVEL
    • OTHER

Update

  • Bandar Kuda Pettarani: Olahan Sehat yang Bikin Lidah Bergoyang
  • Wali Kota Munafri Bawa Pejabatnya Studi Lapang di JIS untuk Pembangunan Stadion Untia
  • Ketua KORMI Makassar Beri Selamat Atlet Senam Poco-poco Putri Raih Emas di Fornas NTB 2025
  • Tembus 10 Besar Fornas VIII KORMI 2025, ARA Optimistis Kontingen Sulsel Naik Peringkat
  • Ketua KORMI Makassar Semangati Tim STI Sulsel di FORNAS NTB
  • KORMI Makassar Support Atlet Sulsel di Ajang FORNAS 2025 di NTB
  • Ketua Fraksi PKS DPRD Makassar Harap Pabrik Coklat di KIMA Serap SDM Lokal dan Gandeng UMKM
  • Wali Kota Munafri Serahkan Bantuan Beras 10 Kg untuk Warga Kurang Mampu

    • No videos yet!
      Click on "Watch later" to put videos here
    • View all videos  

    • Don't miss new videos
      Sign in to see updates from your favourite channels


Home SOSPOL OPINI Prof Tasrifin Tahara Nilai Kebijakan Pemkot Makassar Hapus 3.000 Honorer Adalah Langkah Rasional Wali Kota Appi

Prof Tasrifin Tahara Nilai Kebijakan Pemkot Makassar Hapus 3.000 Honorer Adalah Langkah Rasional Wali Kota Appi

Deden
21 Mei 2025
0
40
0
0

PEMERINTAH Kota Makassar di bawah kepemimpinan Wali Kota Munafri Arifuddin baru-baru ini mengambil langkah drastis dengan memberhentikan sekitar 3.000 petugas kebersihan honorer yang tidak terdaftar di Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Keputusan ini memicu gelombang pro dan kontra di tengah masyarakat, terutama karena menyentuh langsung kelompok pekerja lapis bawah yang selama ini menjadi tulang punggung layanan kebersihan kota.

Namun kebijakan tersebut tidak hadir dalam ruang hampa. Ia muncul sebagai respons terhadap tekanan efisiensi anggaran dan perintah nasional untuk menata ulang tenaga non-ASN (Aparatur Sipil Negara).

Pemerintah pusat menginstruksikan agar semua daerah merapikan struktur kepegawaian mereka, menghindari pemborosan anggaran, serta menyiapkan birokrasi yang profesional, legal, dan akuntabel. Dengan latar inilah, kebijakan Munafri dapat dibaca sebagai pilihan rasional di tengah tantangan fiskal dan tata kelola yang kian kompleks.

Langkah ini memang berat. Ribuan pekerja yang selama ini bekerja di lapangan secara riil namun tidak memiliki status administratif, ibarat berada dalam bayang-bayang birokrasi.

Keberadaan mereka kerap tidak tercatat secara formal, tetapi terus menggerus anggaran daerah tanpa kejelasan peran dan tanggung jawab kelembagaan.

Dalam jangka panjang, situasi ini menciptakan ketimpangan antara beban fiskal dan legitimasi birokrasi, memperlemah prinsip-prinsip akuntabilitas publik.

Menilik dari sisi tata kelola anggaran, keputusan Pemkot Makassar merupakan upaya membangun efektivitas fiskal.

Efisiensi tidak sekadar dimaknai sebagai pemangkasan jumlah pegawai, tetapi juga sebagai penataan sistemik agar setiap rupiah anggaran memberikan manfaat optimal. Ini sejalan dengan prinsip value for money yang menjadi dasar reformasi birokrasi.

Dengan menghapus keberadaan tenaga kerja yang tidak terdokumentasi secara hukum, pemerintah daerah tidak hanya menurunkan beban anggaran, tetapi juga meningkatkan kejelasan struktur dan distribusi beban kerja.

Namun, pendekatan rasional ini tetap harus berjalan beriringan dengan kepekaan terhadap realitas sosial. Sebab, mereka yang diberhentikan bukan sekadar angka statistik, tetapi individu yang menggantungkan hidupnya pada pekerjaan tersebut.

Maka dari itu, strategi transisi harus menjadi prioritas. Pemerintah daerah sepatutnya menyiapkan skema pelatihan keterampilan baru, penempatan kerja alternatif, atau kerja sama dengan sektor swasta melalui model outsourcing yang menjamin hak dan perlindungan pekerja.

Kebijakan ini juga bisa menjadi momentum untuk membenahi sistem rekrutmen dan pengelolaan SDM secara menyeluruh.

Selama ini, praktik rekrutmen tenaga honorer di banyak daerah kerap dilakukan tanpa basis perencanaan yang jelas, bahkan tidak jarang disusupi kepentingan politik.

Oleh karena itu, digitalisasi sistem kepegawaian, audit personel, dan penguatan regulasi menjadi krusial untuk mencegah berulangnya masalah serupa di masa mendatang.

Langkah Wali Kota Munafri bukan tanpa risiko politik. Setiap penataan birokrasi pasti akan memunculkan riak, apalagi jika menyangkut hajat hidup banyak orang. Namun dalam jangka panjang, keberanian ini akan tercatat sebagai fondasi reformasi birokrasi di tingkat lokal.

Keputusan ini bisa menjadi preseden bagi daerah lain untuk mengambil langkah serupa—menyusun ulang struktur birokrasi agar tidak lagi sarat dengan praktik-praktik informal dan tidak berkelanjutan.

Pada akhirnya, keseimbangan antara efisiensi dan keadilan sosial harus tetap menjadi panduan. Pemerintah tidak cukup hanya mengambil kebijakan yang efisien secara teknokratis, tetapi juga harus memastikan bahwa mereka yang terdampak tidak terlempar dari sistem sosial dan ekonomi. Perubahan tidak selalu mudah, dan seringkali tidak populer.

Namun, untuk membangun pemerintahan yang transparan dan berdaya tahan, keberanian mengambil keputusan tak populer adalah keniscayaan.

Langkah Munafri Arifuddin menjadi pengingat bahwa penataan birokrasi bukan semata perkara administratif. Ia adalah kerja politik, sosial, dan moral yang menuntut visi jangka panjang, keberanian bertindak, dan empati terhadap warga yang terdampak.

Jika dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan inklusivitas, kebijakan ini bisa menjadi tonggak penting menuju birokrasi daerah yang lebih sehat, efisien, dan berkeadilan.(*)

Guru Besar Antropologi Unhas Makassar, Prof Dr Tasrifin Tahara M.Si

 

I Like ThisUnlike 0 Please Login to Vote
I Dislike ThisUn-Dislike 0 Please Login to Vote
Tags Pemkot MakassarWali Kota Makassar Munafri Arifuddin
Previous Post
mattewakkan

Pengamat Kebijakan Publik Apresiasi Langkah Wali Kota Appi “Rumahkan” Ribuan Tenaga Kontrak, Ini 5 Alasannya

Next Post
PPI ATA

Temuan PPI, Toleransi Money Politik Sangat Tinggi Jelang PSU Palopo

Deden

RELATED POSTS

Koordinator Wakil Ketua Umum Bidang Politik, Pertahanan dan Keamanan Andi Rahmat

Opini Wakil Ketua Umum KADIN Andi Rahmat: Kebijakan Pembentukan Batalyon-batalyon Baru TNI

15 Juni 2025
394817360903320
Watch LaterAdded 05:11

The most beautiful version of Hallelujah you have ever heard.

4 November 2017 5 Januari 2025
394817360903320

Should I feel guilty about buying a Christmas tree?

4 November 2017 5 Januari 2025
394817360903320
Watch LaterAdded 03:04

Something Just Like This – The Chainsmokers & Coldplay

4 November 2017 5 Januari 2025
394817360903320
Watch LaterAdded 01:01

One Minute Clinic- The Pendulum Effect

3 November 2017 5 Januari 2025
394817360903320
Watch LaterAdded 04:43

Battlefield 4: Beta Overview Video

2 November 2017 5 Januari 2025

Leave your comment Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

SOSPOL

dprd juli
1

Ketua Fraksi PKS DPRD Makassar Harap Pabrik Coklat di KIMA Serap SDM Lokal dan Gandeng UMKM

Deden
26 Juli 2025 27 Juli 2025
beras pemkot2

Wali Kota Munafri Serahkan Bantuan Beras 10 Kg untuk Warga Kurang Mampu

Deden
22 Juli 2025
ma seragam 33

Ketua TP PKK Melinda Aksa Dampingi Wali Kota Appi Salurkan Seragam Sekolah Gratis

Deden
22 Juli 2025
seragam sekolah gratis4

Wali Kota Munafri Salurkan Seragam Sekolah Gratis Tahap Pertama, Dimulai di SD Lariang Bannggi dan SMP 46 Makassar

Deden
21 Juli 2025

EKBIS

konro kuda nasu kuraceng
1

Bandar Kuda Pettarani: Olahan Sehat yang Bikin Lidah Bergoyang

Deden
31 Juli 2025 31 Juli 2025
stadion untia2

Wali Kota Munafri Bawa Pejabatnya Studi Lapang di JIS untuk Pembangunan Stadion Untia

Deden
30 Juli 2025
pdam13

Tepati Janji, Appi-Aliyah Realisasikan Sambungan Air Gratis Bagi Warga Makassar Mulai 26 Juni 2025

Deden
26 Juni 2025
kawaski jepang4

Minimalisir Kebocoran Air, PDAM Makassar Gandeng Pemerintah Kawasaki Jepang Latih Tenaga Teknis PDAM

Deden
26 Juni 2025

SPORTAINMENT

kormi sti
1

Ketua KORMI Makassar Beri Selamat Atlet Senam Poco-poco Putri Raih Emas di Fornas NTB 2025

Deden
30 Juli 2025
kormi makassar2

Tembus 10 Besar Fornas VIII KORMI 2025, ARA Optimistis Kontingen Sulsel Naik Peringkat

Deden
29 Juli 2025
kormi makassar3

Ketua KORMI Makassar Semangati Tim STI Sulsel di FORNAS NTB

Deden
28 Juli 2025 28 Juli 2025
KORMI ss4

KORMI Makassar Support Atlet Sulsel di Ajang FORNAS 2025 di NTB

Deden
27 Juli 2025 27 Juli 2025
  • About Us

LiveNews-TV.com © 2025


    • No videos yet!
      Click on "Watch later" to put videos here
    • View all videos  

    • Don't miss new videos
      Sign in to see updates from your favourite channels


  • HOME
  • SOSPOL
    • EKSEKUTIF
    • LEGISLATIF
    • YUDIKATIF
    • OPINI
  • EKBIS
    • KEUANGAN
    • INVESTASI
    • PROPERTI
    • UMKM
  • SPORTAINMENT
    • BOLA
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • TRAVEL
    • OTHER
  • HOME
  • SOSPOL
    • EKSEKUTIF
    • LEGISLATIF
    • YUDIKATIF
    • OPINI
  • EKBIS
    • KEUANGAN
    • INVESTASI
    • PROPERTI
    • UMKM
  • SPORTAINMENT
    • BOLA
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • TRAVEL
    • OTHER